https://republika.co.id/berita/qdjwga320/fakta-lapis-7-langit-di-angkasa-dan-isyarat-ayat-alquran
Fakta Lapis 7 Langit di Angkasa dan Isyarat Ayat Alquran
REPUBLIKA.CO.ID, Tidak dapat dibayangkan jika meteor berukuran raksasa seperti yang pernah terjadi di Siberia Rusia pada 1905, di mana bekas tumbukannya dengan bumi itu sampai mampu membentuk kawah sedalam 50 meter dengan diamater 150 meter dan menyebabkan kebakaran hutan yang hebat.
Meteor yang menghujam Siberia tersebut diperkirakan semula berdiameter 1.000 meter. Seandainya meteor itu sampai menghujam kota yang padat penduduk, berapa ribu korban jiwa akan berjatuhan.
Bahkan ara pakar mengatakan, musnahnya dinosaurus dari bumi sekitar 3 juta tahun lalu juga disebabkan karena tabrakan antara bumi dan meteor raksasa. Tabrakan tersebut kemudian menyebabkan bumi diselimuti kabut debu tebal selama berbulan-bulan sampai sinar matahari tidak kelihatan dan hewan-hewan raksasa seperti dinosaurus menjadi musnah dari muka bumi.
Sebenarnya meteor yang berupa batu dari ruang angkasa itu merupakan fenomena kecil dari benda-benda ruang angkasa di alam semesta ciptaan Allah SWT ini. Selain meteor, masih terdapat komet, bulan (satelit), planet, bintang (matahari), galaksi (kumpulan bintang), awan nebula, gas, asteroid, black hole, dan lain-lain.
Semuanya itu, menurut Kitab Suci Alquran terdapat dalam langit pertama atau langit dunia (sama'at-dunya). Padahal ada tujuh langit di alam semesta ini.
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ
"Dia yang menjadikan tujuh langit dengan berlapis-lapis." (Surat Al Mulk ayat 3).
Para ulama ahli astronomi mengatakan, batas langit pertama adalah selama masih ditemukannya bintang (matahari) yang jumlahnya miliaran di alam semesta ciptaan Allah SWT ini. Adapun matahari kita yang memiliki sembilan planet termasuk bumi hanyalah salah satu dari bintang tersebut, sedangkan bumi dan planet lain masih memiliki satelit seperti bulan.
Padahal teknologi teleskop ruang angkasa yang paling modern seperti teleskop Hubble atau Mount Polamor di Amerika Serikat (AS), baru mampu mengamati bintang sejauh 14 miliar tahun perjalanan cahaya dari bumi. Itu artinya cahaya bintang tersebut telah mengadakan perjalanan selama 14 miliar tahun ke bumi untuk bisa terlihat.
Bisa jadi bintang tersebut sekarang sudah meledak atau mati. Sedangkan 1 tahun perjalanan cahaya sama dengan jarak sejauh 10 triliun km, sebab kecepatan cahaya mencapai 300 ribu km per detik.
Sementara teknologi ruang angkasa pada abad 21 ini baru mampu mencapai planet Saturnus yang berjarak 1 miliar km dari bumi, dan itupun memerlukan waktu perjalanan 7 tahun seperti yang dilakukan pesawat AS, Voyager 2.
- DDika Hardiansyah HardiansyahSemua tergantung putaran dan kecepatan.. Yg mempengaruhi lengkungan waktu.. Setiap yg jauh harus menempuh proses yg lama. Kita sebut dengan waktu dan berubah angka.. Mungkin d luar sana hukum alam berbeda.. Bisa saja ada seseorang d sana mengunakan garis atau objek yg terbuktuk.. Untuk pengganti waktu.. Mungkin saya ada teknologi hisap cahaya/black Hole.., yg D tangkap dengan subjek hisap dan cuman cahaya saja yg bisa tertangkap.. Cahaya bukan datang sendiri tapi D ciptakan.. Melalui gesek, petir antara subjek dengan subjek lain bergesekan dan menciptakan objek/petir..logikanya kalo bisa terbuat kalo bisa keluar.. Harus bisa d tangkap.. Contoh api bisa d tangkap dengan benda yg bisa d lahap... (Tembaga)9 Bulan lalu
- DDika Hardiansyah HardiansyahMungkin nikola tesla tau cara bergerak cepat dengan dia yg diam d kursi dan waktu berjalan cepat. Sangking cepatnya terlihat melambat.. Pernah liat Roda motor berputar awalnya dia bergerak ke depan dan makin cepat dia bergerak kebelakang.... Yg kita tahui di magnet cuman (U)utara, dan (S)selatan,mungkin saja ada yg lain, kan masih ada timur, barat'.. Mungkin enak membacanya ini otak terbuka.. Kalo cukup d detik itu berpikir pajang kamu salah, dunia memiliki gaya magnet kata lain gravitasi yg bisa menarik benda apa saja selain besi. Dan bumi berputar pada porosnya inti atomnya matahari... #mungkin yg kutulis seperti karangan, tapi coba lah untuk d logika in... Ini persoalan berbentuk cerita, yg jawabanya bisa d dapat dengan cara jalani hidup dengan seimbang baik dan buruk dengan kesadaran orang yg mengalaminya... (MUNGKIN INI HANYA ORANG ISLAM YG BISA NGRASAIN, JAWABAN YG NYATA TAPI TIDAK BER SUBJEK DAN OBJEK)
- MMachoLalu bagaimana dengan para Malaikat yang mendiami setiap lapisan langit, kenapa tidak dijelaskan? bukankah setiap lapisan langit ada Malaikat dengan tugas yang berbeda antara lapisan lainnya?9 Bulan lalu
- MMachoLalu bagaimana dengan para Malaikat yang mendiami setiap lapisan langit, kenapa tidak dijelaskan? bukankah setiap lapisan langit ada Malaikat dengan tugas yang berbeda antara lapisan lainnya?9 Bulan lalu